Anda sangat menyukai sensasi adrenalin saat naik rollercoaster? Harus mencoba sebuah rollercoaster ‘gila’ yang baru saja dibuat di Jepang, Takabisha. Rollercoaster ini disebut-sebut sebagai rollercoaster tercuram di dunia.
Mungkin Anda sudah biasa merasakan rollercoaster yang memiliki ketajaman sudut 45 derajat. Tetapi, rollercoaster yang baru ini, memiliki tingkat kecuraman dengan sudut hampir 90 derajat.
Dalam bayangan Gunung Fuji di Yamanash, pengunjung dapat merasakan sensasi gejolak perut saat terjatuh dari puncak tertinggi. Ketinggian mencapai 43 meter dan kecuramannya 121 derajat. Rollercoaster ini memiliki tujuh liku-liku besar dari jalur sepanjang 1.000 meter.
Takabisha yang berarti dominan ini, memiliki sistem kerja dengan bergantung pada kombinasi gravitasi dan satu set motor linear pada kereta. Sehingga, rollercoaster dapat menempuh kecepatan 100kmph. Pengunjung bagai melayang karena rollercoaster akan membawa mereka menelusuri lereng yang curam.
Jangan berpikir rollercoaster ini akan membawa pengunjung dalam kecepatan yang super tinggi. Karena, pemandangan indah Gunung Fuji tetap bisa dinikmati di detik ke-112.
Rollercoaster ini juga telah didaftarkan sebagai rollercoaster tercuram di dunia dalam Guinness Book of World Records. Pembuatannya memakan biaya 23 juta poundsterling atau setara dengan Rp320 miliar.
Meskipun memiliki tingkat kecuraman yang sangat tinggi, tetapi Takabisha bukan rollercoaster tercepat. Catatan rollercoaster tercepat tetap dipegang oleh Formula Rossa di Ferrari World Abu Dhabi. Rollercoaster ini tercatat memiliki kecepatan 240kmph. Berani mencoba keduanya?
Takabisha, Rollercoaster Tercuram di Dunia
Anda sangat menyukai sensasi adrenalin saat naik rollercoaster? Harus mencoba sebuah rollercoaster ‘gila’ yang baru saja dibuat di Jepang, Takabisha. Rollercoaster ini disebut-sebut sebagai rollercoaster tercuram di dunia.
Mungkin Anda sudah biasa merasakan rollercoaster yang memiliki ketajaman sudut 45 derajat. Tetapi, rollercoaster yang baru ini, memiliki tingkat kecuraman dengan sudut hampir 90 derajat.
Dalam bayangan Gunung Fuji di Yamanash, pengunjung dapat merasakan sensasi gejolak perut saat terjatuh dari puncak tertinggi. Ketinggian mencapai 43 meter dan kecuramannya 121 derajat. Rollercoaster ini memiliki tujuh liku-liku besar dari jalur sepanjang 1.000 meter.
Takabisha yang berarti dominan ini, memiliki sistem kerja dengan bergantung pada kombinasi gravitasi dan satu set motor linear pada kereta. Sehingga, rollercoaster dapat menempuh kecepatan 100kmph. Pengunjung bagai melayang karena rollercoaster akan membawa mereka menelusuri lereng yang curam.
Jangan berpikir rollercoaster ini akan membawa pengunjung dalam kecepatan yang super tinggi. Karena, pemandangan indah Gunung Fuji tetap bisa dinikmati di detik ke-112.
Rollercoaster ini juga telah didaftarkan sebagai rollercoaster tercuram di dunia dalam Guinness Book of World Records. Pembuatannya memakan biaya 23 juta poundsterling atau setara dengan Rp320 miliar.
Meskipun memiliki tingkat kecuraman yang sangat tinggi, tetapi Takabisha bukan rollercoaster tercepat. Catatan rollercoaster tercepat tetap dipegang oleh Formula Rossa di Ferrari World Abu Dhabi. Rollercoaster ini tercatat memiliki kecepatan 240kmph. Berani mencoba keduanya?
Mungkin Anda sudah biasa merasakan rollercoaster yang memiliki ketajaman sudut 45 derajat. Tetapi, rollercoaster yang baru ini, memiliki tingkat kecuraman dengan sudut hampir 90 derajat.
Dalam bayangan Gunung Fuji di Yamanash, pengunjung dapat merasakan sensasi gejolak perut saat terjatuh dari puncak tertinggi. Ketinggian mencapai 43 meter dan kecuramannya 121 derajat. Rollercoaster ini memiliki tujuh liku-liku besar dari jalur sepanjang 1.000 meter.
Takabisha yang berarti dominan ini, memiliki sistem kerja dengan bergantung pada kombinasi gravitasi dan satu set motor linear pada kereta. Sehingga, rollercoaster dapat menempuh kecepatan 100kmph. Pengunjung bagai melayang karena rollercoaster akan membawa mereka menelusuri lereng yang curam.
Jangan berpikir rollercoaster ini akan membawa pengunjung dalam kecepatan yang super tinggi. Karena, pemandangan indah Gunung Fuji tetap bisa dinikmati di detik ke-112.
Rollercoaster ini juga telah didaftarkan sebagai rollercoaster tercuram di dunia dalam Guinness Book of World Records. Pembuatannya memakan biaya 23 juta poundsterling atau setara dengan Rp320 miliar.
Meskipun memiliki tingkat kecuraman yang sangat tinggi, tetapi Takabisha bukan rollercoaster tercepat. Catatan rollercoaster tercepat tetap dipegang oleh Formula Rossa di Ferrari World Abu Dhabi. Rollercoaster ini tercatat memiliki kecepatan 240kmph. Berani mencoba keduanya?