Bagi spesies ikan paus humpback yang terancam punah, Segitiga Bermuda adalah surga.
Horor, angker, dan misterius adalah kesan yang dirasakan seseorang
jika mendengar istilah Segitiga Bermuda -- kawasan yang berada dalam
garis imajiner yang menghubungkan tiga wilayah yaitu Bermuda, Puerto
Rico, dan Miami di Amerika Serikat. Meski kengerian itu ternyata tak
bisa dibuktikan secara ilmiah.
Namun, bagi spesies ikan paus
humpback yang terancam punah, Segitiga Bermuda adalah surga. Badan
Kelautan dan Atmosfer AS atau National Oceanic and Atmospheric
Administration (NOAA) baru-baru ini menandatangani nota kesepakatan
dengan Departemen Perlindungan Lingkungan Bermuda untuk mendirikan
tempat perlindungan bagi raksasa lembut itu. Tempat perlindungan di
Bermuda adalah mitra dari Stellwagen Bank National Marine Sanctuary yang
juga milik NOAA.
Kehadiran Bermuda menambah surga bagi hewan
mamalia langka ini -- sebelumnya ada di Teluk Maine, dan Dominica. Juga
Nova Scotia, Norway, Greenland and Iceland.
Lokasi suaka di
Bermuda akan melindungi paus dalam koridor migrasi mereka. "Ini adalah
langkah pertama dalam menyusun batu loncatan konservasi seluruh migrasi
mereka," kata Nathalie Ward, koordinator program Sister Sanctuari dari
Stellwagen Bank National Marine Sanctuary.
Ketika wilayah
konservasi Bermuda sudah didirikan akhir tahun ini, NOAA akan
mengeluarkan nota kesepakatan untuk menukar data, termasuk foto ikan
paus, mengkoordinasikan penelitian, pendidikan, dan strategi untuk
melibatkan penduduk lokal dalam konservasi ikan paus.
Mamalia raksasa itu tak hanya terancam secara langsung oleh manusia
-- seperti penangkapan atau terjaring -- tapi juga secara tak langsung
seperti polusi dan kebisingan laut. "Jika kita tak menyelamatkan
binatang itu, itu akan berakibat pada populasi kita, manusia." (Live
Science, umi)