Pages

Ads 468x60px

Featured Posts

RSS
email

Istana Pangeran Arab Ditembaki, Pelaku Tewas

Pasukan keamanan menembak mati seorang pria berpistol yang menembaki istana Menteri Dalam Negeri Arab Saudi, Pangeran Nayef bin Abdul Aziz. Seorang pria lain yang turut beraksi dengan pria yang tewas itu juga telah ditangkap.

"Pada Sabtu pagi pukul 01.00 waktu setempat, seorang pria berpistol melepaskan tembakan di sebuah titik di jalan Abdulrahman Al-Malki di Jeddah," demikian bunyi rilisan yang dikeluarkan kantor berita SANA, seperti dikutip dari Al-Jazeera pada Sabtu 6 Agustus 2011.

Menurut sebuah sumber yang dekat dengan pemerintah Saudi, ada dua pria yang melepaskan tembakan di kediaman Pangeran Nayef di Qasr komplek Shateh. Petugas keamanan bertindak cepat dan menembak mati salah satu di antara mereka.

"Pria ini berhasil ditangani dengan cepat dan kini telah tewas," sebut keterangan tertulis tadi. Rekan pria yang tewas itu diketahui membawa senjata api kecil saat ditangkap.

Kedua pria ini diyakini sedang berada di bawah pengaruh narkoba saat sedang beraksi. "Insiden ini masih diselidiki lebih lanjut," kata rilis yang dikeluarkan SANA. Tidak ada korban jiwa lain dari penduduk sipil maupun petugas yang jatuh dalam insiden ini.

Disebutkan pula, dua orang tadi diduga kuat tidak memiliki kaitan dengan jaringan teroris Al Qaeda. Keduanya diduga melakukan aksi nekat itu atas kepentingan individu.

Di akhir tahun 1970an, Pangeran Nayef merupakan pewaris tahta lapis kedua dari kerajaan Arab Saudi. Dia telah menjadi Menteri Dalam Negeri sejak 1970 dan menjadi Wakil Perdana Menteri pada 2009.

Pada Agustus 2009, putranya, Pangeran Mohammed bin Nayef hampir tewas karena serangan bom Al Qaeda di Semenanjung Arab. Pangeran Nayef sendiri pernah bertindak sebagai pimpinan serangan Al Qaeda pada 2006 dan 2009.

Bookmark and Share

Istana Pangeran Arab Ditembaki, Pelaku Tewas

Pasukan keamanan menembak mati seorang pria berpistol yang menembaki istana Menteri Dalam Negeri Arab Saudi, Pangeran Nayef bin Abdul Aziz. Seorang pria lain yang turut beraksi dengan pria yang tewas itu juga telah ditangkap.

"Pada Sabtu pagi pukul 01.00 waktu setempat, seorang pria berpistol melepaskan tembakan di sebuah titik di jalan Abdulrahman Al-Malki di Jeddah," demikian bunyi rilisan yang dikeluarkan kantor berita SANA, seperti dikutip dari Al-Jazeera pada Sabtu 6 Agustus 2011.

Menurut sebuah sumber yang dekat dengan pemerintah Saudi, ada dua pria yang melepaskan tembakan di kediaman Pangeran Nayef di Qasr komplek Shateh. Petugas keamanan bertindak cepat dan menembak mati salah satu di antara mereka.

"Pria ini berhasil ditangani dengan cepat dan kini telah tewas," sebut keterangan tertulis tadi. Rekan pria yang tewas itu diketahui membawa senjata api kecil saat ditangkap.

Kedua pria ini diyakini sedang berada di bawah pengaruh narkoba saat sedang beraksi. "Insiden ini masih diselidiki lebih lanjut," kata rilis yang dikeluarkan SANA. Tidak ada korban jiwa lain dari penduduk sipil maupun petugas yang jatuh dalam insiden ini.

Disebutkan pula, dua orang tadi diduga kuat tidak memiliki kaitan dengan jaringan teroris Al Qaeda. Keduanya diduga melakukan aksi nekat itu atas kepentingan individu.

Di akhir tahun 1970an, Pangeran Nayef merupakan pewaris tahta lapis kedua dari kerajaan Arab Saudi. Dia telah menjadi Menteri Dalam Negeri sejak 1970 dan menjadi Wakil Perdana Menteri pada 2009.

Pada Agustus 2009, putranya, Pangeran Mohammed bin Nayef hampir tewas karena serangan bom Al Qaeda di Semenanjung Arab. Pangeran Nayef sendiri pernah bertindak sebagai pimpinan serangan Al Qaeda pada 2006 dan 2009.
 

Friends

Categories