skip to main |
skip to sidebar
Kurang lebih setengah tweet yang beredar di Twitter berasal dari hanya 20.000 pengguna Twitter saja. Itu berarti hanya 0,05 persen dari total pengguna yang hilir mudik di situs mikroblog berlogo burung biru itu.
Statistik ini dirilis oleh studi Yahoo Research terbaru bertajuk "Who Says What to Whom on Twitter," yang dikutip VIVAnews dariMashable.com, Selasa 29 Maret 2011.
Bisa dibayangkan, saat merilis statistik penting beberapa waktu lalu, Twitter mencatat rata-rata sekitar 117 juta tweet per hari. Artinya, jika dikalkulasikan per minggu, jumlah tweet bisa mencapai 820 juta. Dan, sekitar 400 juta di antaranya diposting oleh 20.000 pengguna saja.
Studi ini mengambil sampel 260 juta tweet yang melampirkan URL pada postingannya. Hampir 50 persen dari tweet tersebut dikontribusi oleh mereka yang disebut kaum elit, yang dibagi menjadi empat kategori: media, selebriti, organisasi, dan blogger.
Seperti temuan pada studi sebelumnya, pada studi kali ini para peneliti juga menyimpulkan bahwa Twitter kini dijadikan sebagai hubungan untuk menyebarkan informasi, bukan sekadar jejaring sosial biasa. Pengguna cukup mem-'Follow' media atau selebriti yang mereka suka, dan konten-konten akan tersedia di 'Timeline' mereka sebagai timbal baliknya.
Pada studi kali ini, peneliti menggali lebih dalam produksi dan aliran tweet. Sebagai contoh, meski pengguna biasa mengonsumsi tweet dalam jumlah besar dari para selebriti dan blogger, mereka tidak kemudian sebaliknya, tetapi lebih cenderung mendengarkan tweet figur publik lain.
Untuk mengakses hasil studi dalam bentuk PDF, Anda bisa mengunduhnya di link berikut ini.
50% Tweet Berasal dari 0,05% Pengguna
Kurang lebih setengah tweet yang beredar di Twitter berasal dari hanya 20.000 pengguna Twitter saja. Itu berarti hanya 0,05 persen dari total pengguna yang hilir mudik di situs mikroblog berlogo burung biru itu.
Statistik ini dirilis oleh studi Yahoo Research terbaru bertajuk "Who Says What to Whom on Twitter," yang dikutip VIVAnews dariMashable.com, Selasa 29 Maret 2011.
Bisa dibayangkan, saat merilis statistik penting beberapa waktu lalu, Twitter mencatat rata-rata sekitar 117 juta tweet per hari. Artinya, jika dikalkulasikan per minggu, jumlah tweet bisa mencapai 820 juta. Dan, sekitar 400 juta di antaranya diposting oleh 20.000 pengguna saja.
Studi ini mengambil sampel 260 juta tweet yang melampirkan URL pada postingannya. Hampir 50 persen dari tweet tersebut dikontribusi oleh mereka yang disebut kaum elit, yang dibagi menjadi empat kategori: media, selebriti, organisasi, dan blogger.
Seperti temuan pada studi sebelumnya, pada studi kali ini para peneliti juga menyimpulkan bahwa Twitter kini dijadikan sebagai hubungan untuk menyebarkan informasi, bukan sekadar jejaring sosial biasa. Pengguna cukup mem-'Follow' media atau selebriti yang mereka suka, dan konten-konten akan tersedia di 'Timeline' mereka sebagai timbal baliknya.
Pada studi kali ini, peneliti menggali lebih dalam produksi dan aliran tweet. Sebagai contoh, meski pengguna biasa mengonsumsi tweet dalam jumlah besar dari para selebriti dan blogger, mereka tidak kemudian sebaliknya, tetapi lebih cenderung mendengarkan tweet figur publik lain.
Untuk mengakses hasil studi dalam bentuk PDF, Anda bisa mengunduhnya di link berikut ini.
